Senin, 10 Juni 2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Modernisasi dalam bidang tekhnologi transportasi berpengaruh terhadap meningkatnya mobilitas manusia berkendaraan di jalan raya sehingga  menyebabkan kecelakaan yang terjadi semakin meningkat serta angka kematian semakin tinggi. Salah satu kematian akibat kecelakaan adalah diakibatkan trauma abdomen. Kecelakaan laulintas merupakan penyebab kematian 75 % trauma tumpul abdomen, sedangkan penyebab lainnya adalah penganiayaan, kecelakaan olahraga dan terjatuh dari tempat ketinggian, sedangkan akibat dari penganiayaan ini disebabkan oleh karena senjata tajam dan peluru. Oleh karena hal tersebut diatas akan mengakibatkan kerusakan dan menimbulkan robekan dari organ – organ dalam rongga abdomen atau mengakibatkan penumpukan darah dalam rongga abdomen yang berakibat kematian. (http://www.askep-trauma-tumpul-abdomen.html.com)

Sedangkan di DIY sepanjang tahun 2009-2010 kejadian trauma abdoman akibat kecelakaan lalu lintas dan tusukan benda tajam masih cukup tinggi, umumnya yang terkena berumur antara 20 – 50 Tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Pada tahun 2009 menunjukkan jumlah pasien akibat kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan taruma abdomen  adalah 62,60 % dari satu juta orang, 23,7% orang diantarannya meninggal dunia, sedangkan yang terkena luka tusuk benda tajam mencakup 29,8 % dari satu juta orang, 3,59%  orang diantarannya meninggal dunia. Sepanjang tahun 2010 kejadian kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan trauma tumpul abdomen mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun yang lalu yaitu mencakup 75,40% dari 2 juta orang, 33,59 diantarannya meninggal, sedangkan yang terkena sayatan benda tajam mencakup 52,3% dari 2 Juta orang, 23% diantarannya meninggal karena banyaknya perdarahan (http//:www.suara pembaharuan.com_angka kejadian abdomen_ Yuanda M.)
Akibat trauma abdomen bagi pasien dan keluarga sangat mempengaruhi perubahan fisik maupun psikologis . Untuk itu diperlukan penanganan serius dalam memberikan asuhan keperawatan. Peran perawat memegang peranan penting terutama dalam memberikan pelayanan yang berorientasi pada ilmu pengetahuan  dan kiat keperawatan.

Menurut Nursalam (2001), proses keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis , dinamis dan teratur yang didasarkan pada kegiatan ilmiah yang terdiri dari lima tahap yaitu tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan tahap evaluasi keperawatan serta dokumentasi. Dalam memberikan pelayanan keperawatan sebagai subsistem pelayanan kesehatan dalam bekerja sama dengan medis yaitu dokter dan untuk mencapai tujuan bersama yaitu memenuhi kebutuhan pasien perlu adanya peran kolaborasi antara perawat dan dokter. Pasien sebagai fokus keperawatan memenuhi kebutuhan bio-psikososial-spiritual, sehingga diperlukan pendekatan yang komprehensif, dimana manusia dilihat sebagai sistem terbuka yang terdiri dari komponen keluarga, masyarakat, dan sosio kultural sebagai supra sistem dan organ sebagai subsistem.
Keperawatan sebagai praktek profesional diharapakan mampu mengimbangi pengetahuan anggota tim kesehatan lain dalam memberikan perawatan pada pasien dengan trauma abdomen, sehingga dapat mencapai tujuan bersama yaitu memenuhi kebutuhan pasien secara holistik yang didasari keterampilan intelektual, tehnikal, dan interpersonal.
Pada Ujian Akhir Program yang dilaksanakan  pada tanggal 5-6 Agustus 2010 di Ruang D Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta penulis mendapatkan kasus klien dengan trauma abdomen post laparotomi dan ileustomi. Proses keperawatan harus dilakukan untuk merawat dan memantau sehingga hasil akhir yang diharapkan tidak terjadi komplikasi.

B.  Tujuan Penulisan
1.      Tujuan Umum
Memenuhi Ujian Akhir Program dan meningkatkan keterampilan perawat dalam menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan pendekatan proses keperawatan.
2.      Tujuan Khusus
a.       Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melakukan pengkajian pada klien dengan trauma abdomen dibidang bio psiko sosial spiritual
b.      Membuat diagnosa keperawatan dengan memprioritaskan masalah keperawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar